POTRET JIWA
Di
setiap wajahmu, Aku selalu bercermin diri
Kenyataan
yang terpancar indah berseri
Memberi
warna baru bagi kehidupan
Di
depan potret jiwamu
Kutemui
celah-celah yang penuh arti
Lukamu
kepedihanku bahagiamu ceriaku
Kutemui
diriku lagi, saat kau eja dukamu
Saat
kautoreh lukamu ajarkan hikmat kepadaku
Dalam
kerlingan matamu, coba kutatap diri ini
Kehangatan
yang terpancar indah bagiku
Menjadi
bingkai peristiwa demi peristiwa
Dan
di depan potret jiwamu
Kutemui
satu harapan yang penuh arti
Dulu
aku berpikir kukuat, namun ternyata ku salah
Kehadiranmu
mngatakan bahwa kamulah
SAUDARAKU
DONGENG
PERSIMPANGAN
Saat malam mulai menjelang
Gelap sepi menebarkan sayap
Dan bumipun mulai berkerut
Langitpun semakin surut
Dan kududuk dipersimpangan
Mencoba cari hakekat makna
Tak mampu kutatap
Diriku dikeheningan sunyi
Ketika sepi memelas
Mendendangkan kisah kehidupan
Tentang keterbatasanku
Ketakutan dan rasa bosanku
Dan akupun tertunduk layu
Meratapi keterpurukanku
Meminta raga
Memohon kebahagiaan
Tuk memaknai
Kehidupanku selama-lamanya
Ada saja kehampaan merasuk
sukmaku
Kesepian menelan seluruh
waktu-waktuku
Dalam melahap tuntas ceriaku
DAN KU TAHU TUHAN PASTI
MENOLONGKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar